November 27, 2011

Menjadi orang Indonesia dengan bangga

                Sudah beberapa kali saya mendengar presentasi atau ceramah mengenai ‘bangga menjadi orang Indonesia’. Kebanyakan dari mereka yang memberikan presentasi semacam ini akan membahas mengenai prestasi-prestasi yang sudah di raih oleh negara kita ini. Mulai dari prestasi olahraga, prestasi di bidang sains, sampai barang-barang hasil produksi orang Indonesia yang bagus-bagus. Seringkali mereka berkata ‘jangan lihat yang buruknya saja, lihat juga prestasi yang semacam ini’. Tetapi tetap saja ada banyak orang yang masih kurang bangga terhadap bangsanya sendiri.
                Seperti yang sebelumnya saya katakan (di artikel ‘ingat dan diingat yang baik), orang biasanya akan lebih teringat akan ha-hal yang buruk dari sesuatu hal. Orang-orang luar yang akan menilai kita, bukan kita sendiri. Merekalah yang akan menilai seberapa hebat dan bangganyaa kita akan negara kita. Dan sayangnya prestasi-prestasi yang dicapai negara kita agak sulit untuk kita bawa kemana-mana sebagai kebanggaan kita, karena jauh terbanting dengan masalah korupsi yang sudah membusuk di tanah air kita ini.
                Kita sebagai orang yang berbangsa Indonesia dan warga negara Indonesia yang baik tidak perlu memandang Indonesia dari prestasinya untuk membuat kita menjadi bangga. Kita ada dan lahir di Indonesia saja sudah seharusnya membuat kita bangga. Ingat siapa yang menempatkan kita di sini.
                Tidak perlu bangga karena ada embel-embel prestasi. Kalau seperti itu, kita hanya akan bangga akan apa yang orang lain sudah lakukan dan kita akan cepat puas. Nantinya kita tidak akan membuat hal-hal yang lebih hebat lagi, karena kita sudah cukup puas akan prestasi yang sudah ada. Dan akan sedikit sekali orang yang berkata ‘kalau dia bisa melakukan itu, mengapa saya tidak bisa melakukannya juga?’
                Maka itu, banggalah karena kamu warga negara Indonesia. Sudah itu saja. Bangga karena Tuhan sudah menetapkan kamu di sini. Bangga karena negaramu punya sejarah yang cukup rumit sampai akhirnya merdeka. Inilah identitasmu. Identitas sebagai seorang warga negara Indonesia yang punya tanggung jawab, sebagaimana seorang warga negara yang baik dan benar. Berapa banyak orang yang tidak mempunyai negara atau mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan? Kamu sekarang sudah punya. Bersyukur hanya satu, jadi bisa lebih pasti dan yakin serta membanggakan hanya satu negara saja. Inilah yang seharusnya bisa membuatmu busung dada menyebutkan Indonesia ketika ditanya datang darimana.
                Sok-sokan mengikuti barat karna globalisasi hanya akan membuatmu kehilangan identitasmu yang satu-satunya ini. Memangnya kamu mampu pindah negara? Punya KTP Indonesia, tetapi sehari-hari bicara pakai bahasa Inggris. Yang seperti ini harusnya malu. Tidak jelas orang dari negara apa. Sudah bagus diakui sebagai orang Indonesia, tetapi dirinya tidak mengakui dan tidak bangga kalau dia orang Indonesia. Peduli setan untuk memberitahu mereka apa prestasi Indonesia kalau mereka sendiri tidak mau diakui sebagai orang Indonesia.
                Aneh memang orang-orang seperti ini. Diakui malu, diusir juga malu. Entah apa maunya. Pergi saja dan buat negara sendiri kalau mampu. Kalau malu karena orang Indonesia bodoh-bodoh dan jorok-jorok, jangan kamu lari dan menghina. Itu pengecut namanya. Benahi! Kamu dan dia sama. Lahir di Indonesia, makan nasi. Hanya saja Tuhan berkehendak lain sewaktu kamu dan dia lahir. Ini negaramu dan hal itu adalah tanggung jawabmu juga. Banggalah karena kamu punya tanggung jawab itu. Karena ketika ada tanggung jawab besar berarti kamu sudah diberikan kekuatan yang besar juga oleh Tuhan.