February 12, 2012

Prinsip dasar: Take and Give

                Sudah lama tidak cerita-cerita mengenai cinta-cintaan. Saya sebenarnya jarang bingung karena tidak ada ide untuk menulis, yang terjadi adalah kebanyakan ide. Tiap kali saya sedang menulis  sesuatu dari ide A, ditengah-tengah menulis saya tercegat oleh ide-ide lain yang berkecamuk di pikiran saya. Maka itu, agak susah bikin artikel lama-lama.
                Langsung saja kita bahas topiknya kali ini. Jadi begini, saya ini orangnya akan langsung bawel ketika saya berbicara dengan seorang perempuan dan akan langsung cerita banyak. Perempuan yang akan saya ceritakan di sini adalah seorang perempuan lucu dan imut yang sangat mengaggumi saya. Dia sangat suka cara pandang saya yang di luar pengamatan kualitatif orang mengenai pacaran dan wanita. Dia bahkan menyebut-nyebut saya sebagai ‘Guru Cinta’ atau semacam itu. Saya sih biasa saja, soalnya saya dulu juga pernah menyebut seseorang dengan panggilan itu, mungkin saya kena karma sekarang.
                Saya dan perempuan centil itu sedang ngobrol  lewat BBM. Tiba-tiba kami sampai pada pembicaraan mengenai prinsip dasar pacaran. Setelah sekian lama membicarakan mengenai trik-trik ajaib saya untuk mendekati perempuan, kami baru membiacarakan prinsip dasarnya waktu itu. Konyolnya, saya seperti sedang memberikan ceramah singkat melalui BBM. Lebih lucu lagi, dia lebih tua dari saya persis satu tahun, ulang tahun kami jatuh pada bulan yang sama. Si muda sedang mengajari si tua. Dan beginilah isinya..
                Prinsip dasar saya waktu pacaran adalah ‘take and give’.  Maksudnya adalah saya mengambil hatimu dan setelah itu saya memberikanmu hatiku. Teorinya gampang memang, tetapi kalau kita coba agak susah. Prinsip ini yang akan menentukan apakah pasanganmu itu benar-benar yang selama ini kamu cari-cari. Kalau ‘take and give’ berhasil seimbang berarti suatu hubungan yang benar sudah terjadi, dan ini jarang. Jadi jangan main-main.
                Maksud saya dengan seimbang adalah ketika kamu mengambil hatinya, dia memberikannya dengan rela, dan ketika itu juga kamu sudah siap memberikan hatimu untuk dia ambil. Ini baru namanya seimbang. Untuk itu semua ada banyak persiapan. Kamu harus buat dia takjub dulu denganmu supaya dia rela memberikan hatinya untuk kamu ambil. Tidak perlu melakukan hal-hal keren. Ibu kepala sekolah saya selalu berkata ‘mulai dari yang sederhana’. Perempuan itu takjub kalau laki-lakinya rajin, pintar, pengetahuan luas, humoris, rapih, dan juga bersih. Kalau laki-laki akan takjub melihat perempuan yang nyambung diajak bicara, keibuan, tidak cerewet, dan asik. Hal-hal seperti itu seebenarnya tidak bisa dibuat umum, orang punya penilaian masing-masing, namun supaya pembaca ada gambaran saja.
                Nah, kalau satu sama lain sudah sama takjubnya, tinggal ditambah kasih sayang yang lebih dan sisanya adalah reaksi kimia.
                Ini adalah prinsip dasarnya, tips dan trik lebih advandced untuk berusaha mengambil hatinya dengan lebut dan melepas hatimu dengan rela, akan ada terus menerus di post-post berikutnya. Tunggu saja, cepet kok serial yang ini, ga makan waktu seumur hidup. J