December 8, 2013

16 Tahun Hitamnya Mr. Black

Mr. Black,


                Kalau aku buka surat ini dengan menuliskan apa yang seharusnya aku ucapkan setiap tanggal 8 Desember kepadamu, mungkin terasa mainstream. Mari kita hindari bersama. Jangan berharap aku akan menulisnya di awal.

                Kamu tahu banyak hal yang aku tidak tahu, tentunya dalam batasan kita masing-masing. Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa mencapai 80% headshots atau menghasilkan uang dari akun game. Aku juga tidak mengerti apa rasanya selama  15 tahun (mungkin) jadi orang terhitam di lingkunganmu. Hmm, ini menarik.

Satu-satunya alasan kamu dipanggil dengan nama panggilanmu hari ini hanya karena kulitmu. Tidak ada alasan lain. Bukan karena latar belakang yang gelap atau membawa ke-gelap-an setiap kali kamu berjalan. Hanya kulit.

Aku tidak pernah merasa jadi rasis kalau memanggil kamu, sepupuku sendiri, dengan nama panggilan itu. Keren, tidak masalah. Namun, aku tidak tahu isi dirimu sepenuhnya, perasaan mendalam apapun dari dirimu. Aku tahu kamu pasti merasa nama panggilan ini keren. Ah, pasti. Tapi kamu tidak pernah bilang. Hanya bersikap seperti nama itu keren.

Sudah lebih 5 tahun sepertinya kita memakai nama panggilan yang kita buat waktu ingin membuat podcast “Snapshot”. Kamu tentunya masih ingat dengan jelas adegan saat aku memanggil nama panggilanmu sampai menjulurkan lidah, masih lucu.

Selamat ulang tahun. Tentu aku tidak akan menuliskannya di akhir, karena kamu pasti sudah menduga seperti itu saat aku dengan jelas-jelas memberitahu kalau aku tidak ingin menuliskannya di awal. Ini masih di tengah-tengah.

Kalau di kenang-kenang, terakhir kali kita bicara dengan memanggil nama panggilan masing-masing kapan ya? Lama tidak bermain game bersama, tapi aku culun punya. Tidak bisa main. Lama juga sejak Snapshot terakhir kita.

Tahunmu terulang rutin setiap tanggal 8 Desember. Aku hanya bisa bersyukur kalau kamu masih hidup setiap tahunnya dan di tanggal 8 Desember. Satu-satunya sepupuku yang jago main game dan jenius dalam tahun yang sama.

Selamat ulang tahun. Aku menuliskannya dua kali. Aku tahu kamu sama sekali tidak menebak aku akan menuliskannya dua kali. Berharap setelah menulis ini, di tanggal 8 Desember aku bisa mengucapkannya. Di depan wajahmu, kepada si kulit hitam, dan hati yang putih.


Sepupu tak berkado,


DeadMaster