Untuk
anak remaja, kegiatan yang cukup memicu jantung dan otak sekaligus dan
berulang-ulang, bukan roller coaster.
Mainan itu sih sudah bisa dimainkan
oleh anak kecil, yang penting tingginya memenuhi syarat. Bukan juga main bola
(futsal, sepak bola, basket, voli, dan olahraga dengan bola lainnya). Memang
benar, keduanya memicu jantung dan otak sekaligus. Hanya saja, belum tepat.
Ini
adalah satu-satunya kegiatan yang bisa memicu jantung dan otak sekaligus dengan
berulang-ulang dan memiliki efek yang gila-gilaan sampai bisa mengakibatkan
kematian secara fisik maupun spiritual. Bisa membuat anak remaja, siapapun
korbannya, akan berubah total dari kebiasaan yang sebelumnya ia miliki.
Kegiatan
ini memang secara umum bisa terjadi pada orang di umur berapa saja. Efeknya
memang berbeda. Paling menarik dan paling heboh, tentu saja terjadi pada anak
remaja. Otaknya sedang penuh terpompa oleh hormon. Kegilaan adalah hal yang
anak remaja biasa lakukan. Tidak tidur, tidak makan, tidak minum, tidak
belajar, tidak berhenti berlari, adalah hal-hal yang sebenarnya cukup gila,
namun dianggap biasa oleh anak remaja pada umumnya.
Terjatuh
akibat aksi kegilaan mereka memang sakit, kebanyakan dari remaja mengakui hal
ini, dan beberapa dari mereka tidak tahan akan sakitnya. Ada yang memutuskan
untuk mengakhiri hidup, ada juga yang memutuskan untuk balas dendam kepada
orang yang telah menjatuhkannya hingga sakit. Beberapa di antara mereka survive. Mereka adalah orang-orang yang
tidak membuat hiperbola mengenai kejatuhan dan rasa sakit ini. Anak remaja
model begitu adalah yang orang-orang yang punya keberanian untuk jadi gila
lebih besar atau rasa penasaran mereka belum terpuaskan, mereka jadi lebih
sayang nyawa.
Cinta
itu faktor utama kegilaan. Sumber dari segala macam kegilaan remaja terletak
pada satu kata yang tidak mudah diurai seperti atom-atom kimia. Kata ini sering
dibahas, sering dibuat puisi, dibuat cerita. Kebanyakan di antaranya, berakhir
bahagia. Orang sering bilang, kalau kita mendapatkan yang kita cintai, maka
kita bisa bahagia selama-lamanya amin.
Di
antara berbagai kecelakan yang tragis, yang bisa saja mengubah orang dari
pandangan hidupnya yang lama menjadi yang lebih baru, hampir semua anak remaja
menghadapi yang namanya jatuh cinta. Jatuh cinta terhadap seorang manusia lain
(lain jenis atau sesama jenis persoalan yang berbeda), benda, permainan, bahkan
hal-hal yang spiritual (Tuhan atau roh dari idola yang sudah mati, semacam
Michael Jackson).
Jatuh
itu kata kerja dan cinta itu kata sifat. Jatuh cinta itu frasa yang menunjukkan
suatu pekerjaan. Jadi benar saja, ini sebuah kegiatan. Karena cinta adalah
sumber dari kegilaan (yang bisa positif atau negatif), begitu anak remaja jatuh
ke dalamnya, maka segala hal yang dilakukannya bisa jadi irasional dan ya itu,
gila.
Tetapi,
mari kita lihat ke satu sisi menarik yang ada di dalam kegilaan ini, yakni nyantai. Bersantai yang berlebihan dan
duduk dengan waktu yang lama, bisa dibilang juga sebagai nongkrong. Kalau jatuh cinta yang di-ekspresikan dengan kegiatan
pacaran, maka kebanyakan pasangan di abad 21 ini suka nongkrongin antara HP mereka atau laptop mereka. Menunggu-nunggu
balasan. Kalau orang-orang yang suka main game,
ya dia akan nongkrongin console
antara komputer atau playstation.
Nah, yang membuat jantung berdetak kencang dan
otak berputar-putar adalah saat-saat nongkrong itu. Kadang, menunggu-nunggu
balasan yang lama dari pacar bisa membuat orang menjadi parno dan takut
ternyata salah SMS atau ada sesuatu yang terjadi dengan pacarnya, dan berbagai
macam alasan parno lainnya.
Orang-orang yang main game dag-dig-dug saat dirinya sudah
hampir kalah di satu event yang penting (final, misalnya) dan berusaha memutar
otak untuk bagaimana cara counter-attack atau memperpanjang waktu dan menyerang
di ronde yang lain dengan kekuatan baru dan menyusun strategi yang lebih fresh.
Lain lagi dengan jatuh cinta sama
benda, jantung mereka mungkin akan berdegup
sewaktu baru membeli dan memutar otak untuk mengumpulkan duit membeli benda
yang kepadanyalah ia jatuh cinta, sisanya mungkin hanya berdegup jantung
sewaktu benda kesayangannya itu hampir jatuh atau lupa diletakkan di mana dan
hampir hilang. Lalu orang-orang yang mencintai benda favoritnya ini membuat
perlindungan khusus, semacam sarung atau apalah.
Hampir semua orang yang jatuh
cinta berdiam diri. Menikmati hal itu. Nongkrong di tengah kegiatannya yang
gila itu. Melakukan kegiatan pasif, semacam tidak tidur, tidak makan, tidak
minum. Hanya menikmati hal yang ia cintai.
...
Jantung berdegup kencang dan otak
berputar keras, berusaha mempertahankan sesuatu yang kepadanyalah ia jatuh
cinta.
Gila itu. Jatuh cinta. Gila itu.
Gila sekali.