Seribu satu kali aku
berkata-kata, tetapi tak satupun sampai terdengar manusia-manusia bebal itu.
Mereka berkata-kata kepadaku seribu satu kali, tetapi tak satupun bisa kudengar
apa maksudnya. Mulut beradu mulut, kata-kata saling bertabrakan, suasana rusuh,
keramaian tak terkendali. Mereka bilang aku bebal, tetapi aku tau merekalah
yang sebenarnya bebal. Setelah itu semua selesai. Tak ada satupun dari kami
yang bergerak. Tak satupun berubah posisi. Kami ditengah-tengah kehampaan.
Hanya ada aku dan mereka. Kesempatan berkata-kata sudah hilang. Sekarang kami
tetap diam.